IKAN BELANAK DAN IKAN TINTANG
Ikan Belanak
Gambar Ikan Belanak
Sumber: Google.com
Belanak atau
gorues adalah ikan yang hidup di daerah pantai dan mempunyai beberapa spesies.
Namun, jenis yang umum dikenal adalah Mugil cephalus, M. labiosus, dan Liza
oligolepsis. Belanak merupakan ikan pantai yang kadang-kadang masuk ke dalam
tambak sehingga dipelihara bersama dengan bandeng dan udang laut (udang windu,
putih, dan api-api). Belanak mempunyai kepala gepeng dan warna keperak-perakan.
Giginya sangat kecil atau tidak ada sama sekali. Matanya dapat diliputi oleh
dua selaput bening yang vertikal. Belanak hilir mudik di permukaan pantai dan
masuk hutan-hutan mangrove dan sering kali berenang secara berkelompok sebanyak
20-30 ekor.
Belanak
mempunyai banyak persamaan dengan bandeng dalam hal kebiasaan makan. Makanannya
terdiri atas alga halus dan lumpur. Karenanya, udang dan hewan lainnya pun
kadang-kadang masuk dalam perutnya. Usus belanak panjang (seperti pada
bandeng), sampai beberapa kali panjang tubuhnya.
Budi daya
belanak di tambak belum dilakukan secara serius. Ikan ini biasanya dipelihara
di tambak tradisional dengan ikan lain dan udang laut yang masuk ke dalam
tambak.
Ikan Titang
Gambar Ikan Titang/Kiper
Sumber: Google.com
Titang adalah
suku kecil ikan laut atau muara sungai yang ditemukan di kawasan Indo-Pasifik.
Pada umumnya, ikan ini berwarna keperakan, berbintik-bintik, dan badannya
berbentuk segi empat. Bagian sirip punggung yang mengeras hampir terpisah
dengan bagian sirip yang lunak, sirip dadanya kecil dan bulat, dan sirip
duburnya memiliki empat duir yang tajam.
Habitat
titang adalah muara sungai sekitar estuari, bahkan masuk ke sungai dan
tambak-tambak bersalinitas (kadar garam) tinggi hingga rendah. Titang tergolong
ikan eurihalin, namun tumbuh dengan baik pada salinitas 7-20 ppt. Salinitas
optimum untuk pertumbuhan titang adalah 12-17 ppt. Ikan ini bisa dipelihara di
akuarium air tawar, tetapi lebih baik jika dipelihara di air payau. Di
Australia ikan titang –silver scat dan spotted scat—dipelihara di tambak air
payau. Sering kali ikan ini berenang bergerombol, tetapi kadang-kadang juga
sendirian dan/atau bergabung dengan ikan beronang atau ikan kepe-kepe. Namun,
benih titang berenang secara bergerombol. Benih titang dapat ditangkap di muara
sungai dan sekitar muara sungai dengan dasar perairan berlumpur pada kedalaman
0,5-3.
Penyebaran
ikan titang spotted scat meliputi Indo-Pasifik, India, Cina Selatan, Filipina,
Malaysia, dan Australia. Di Indonesia titang spotted scat tersebar di perairan
Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Indonesia, dan Australia. Di Indonesia titang
silver scat hanya terdapat di Papua/Irian Jaya. Karena itu, silver scat disebut
titang Irian/Papua atau ketang-ketang Irian/Papua.
0 komentar:
Posting Komentar